Welcome to my blogger

Blogger Saya

Welcome to my blogger

Kamis, 05 Desember 2024

Pahlawan tanpa sayap

 Pahlawan Tanpa Sayap

Di sebuah desa kecil yang terletak di lereng gunung, hiduplah seorang pemuda bernama Arga. Dia bukan orang yang mencolok. Arga hanyalah seorang tukang kayu sederhana yang menghabiskan hari-harinya memperbaiki rumah-rumah warga dan membuat peralatan dari kayu. Namun, bagi penduduk desa, Arga adalah pahlawan mereka.

Desa itu sering dilanda banjir bandang akibat hujan deras yang turun hampir sepanjang tahun. Banyak rumah rusak, dan warga hidup dalam ketakutan. Setiap kali bencana datang, Arga selalu menjadi orang pertama yang membantu. Dia menembus badai untuk menyelamatkan anak-anak yang terjebak, membangun kembali rumah yang roboh, atau sekadar menghibur mereka yang kehilangan harapan.

Namun, suatu hari hujan turun lebih deras dari biasanya. Sungai meluap, dan desa terancam tenggelam sepenuhnya. Warga panik, tak tahu harus berbuat apa. Arga segera mengambil inisiatif. Dengan keahlian kayunya, dia membuat perahu besar dari bahan-bahan yang ada. Dia mengajak warga mengungsi ke dataran tinggi sambil membawa apa yang bisa mereka selamatkan.

“Arga, jangan! Itu terlalu berbahaya!” teriak salah seorang warga saat Arga memutuskan kembali ke desa untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

“Aku harus memastikan semua selamat,” jawabnya dengan tegas.

Ketika Arga kembali, air telah mencapai atap rumah. Dia menemukan seorang nenek tua yang tidak bisa berjalan, terjebak di dalam rumahnya. Dengan susah payah, Arga mengangkat nenek itu ke perahunya. Namun, di tengah perjalanan kembali, perahu kecil itu terbalik terkena arus deras.

Arga berjuang keras untuk membawa nenek itu ke tempat yang aman. Dengan tubuh yang mulai lemah, dia akhirnya berhasil mencapai daratan. Warga menyambut mereka dengan sorak sorai, tetapi Arga hanya tersenyum lemah sebelum jatuh pingsan.

Setelah banjir surut, desa itu mulai membangun kembali. Namun, kali ini, Arga menjadi inspirasi bagi semua orang. Dia mengajarkan cara membuat penghalang air yang lebih kuat dan perahu yang lebih aman. Warga mulai bekerja sama untuk melindungi desa mereka.

Meski tak pernah menganggap dirinya seorang pahlawan, Arga telah menjadi simbol keberanian dan ketulusan. Dia membuktikan bahwa pahlawan tidak membutuhkan sayap untuk terbang. Mereka hanya butuh hati yang penuh cinta dan keberanian untuk membantu orang lain.


Cerita ini mengajarkan kita bahwa pahlawan sejati adalah mereka yang berbuat tanpa pamrih untuk kebaikan orang lain. 😊



https://bit.ly/ppdbRAMIMTSjayabakti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEAJAIBAN PUASA RAMADHAN

 Di sebuah desa kecil bernama Cahaya Senja, hiduplah seorang anak bernama Awan. Ia baru berusia sepuluh tahun dan untuk pertama kalinya bert...